Azwa, Kurma Nabi Berkhasiat dan Menjadi Andalan di Madinah
Pada perkebunan Quba inilah, Kholid Nuzhah
mendirikan sebuah pabrik pengolahan dan pengepakan kurma.
Di saat musim haji dan musim umrah tiba, markas Al-Nuzhah selalu dikunjungi oleh banyak
jamaah haji. Banyak sekali jamaah haji Indonesia yang turut serta bertandang dan juga memborong kurma Al-Nuzhah ini. Di markas tersebut di dirikan semacam barak yang berukuran 20 x 20 meter sebagai tempat untuk berjualan kurma.
Al-Nuzhah menanam semua jenis kurma di kebunnya. Ada kurma Azwa (Ajwah/Ajwa), Ambar,
Syafawi, Barni, dan lain sebagainya. "Total ada sekitar 66 jenis kurma yang dia punya," Menurut penuturan kata Bapak Husni, warga negara Indonesia yang sudah tiga tahun lamanya ikut
berbisnis dengan Tuan Kholid Nuzhah tersebut.
Dua jenis kurma yang menjadi andalan perusahaan tersebut adalah Kurma Azwa dan Kurma Ambar.
Dua jenis kurma tersebut dianggap memiliki banyak sekali khasiatnya. "Kurma Azwa merupakan jenis kurma yang langsung ditanam Oleh Rasulullah SAW. Ini ada hadisnya. Kurma tersebut banyak sekali khasiatnya, terutama dalam menangkal racun dan juga sihir," ungkapan dari jebolan
Universitas Madinah ini.
Sedangkan kurma Ambar adalah kurma kecintaan Rasulullah SAW dan memiliki
banyak sekali serat didalamnya. Dua jenis kurma tersebutlah yang memiliki harga yang paling mahal. "Kurma Azwa dan Kuram Ambar dihargai sebesar 50 Riyal per-kilogramnya," kata Bapak Husni. Sementara untuk harga kurma-kurma dengan jenis lainnya harganya jauh di bawah itu. Ada yang dihargai 10 Riyal ataupun 15 Riyal per-kilogramnya.
Pohon kurma tersebut biasanya hanya setahun sekali berbuahnya. Proses berbunga serta pembuahan
dimulai pada musim dingin tiba, yaitu sekitar bulan April sampai dengan bulan Juni. Pada
bulan Mei, pada umumnya sudah mulai muncul manggar atau lebih di kenal pucuk-pucuk kurma. Pada saat
itulah buah kurma dikawinkan agar ada pembuahan. Pucuk-pucuk pohon kurma jantan
di ambil dan di ikatkan pada pucuk-pucuk kurma perempuan. Setiap pohonnya di lakukan dengan cara
ini agar pohon kurma betina dapat berbuah.
Di perkebunan kurma Al-Nuzhah di Quba yang berluas 3 hektar tersebut, saat ini
berdiri sebanyak sekitar 250 pohon kurma. Apabila pembuahan berhasil, maka nantinya setiap pohon
yang sedang puncak-puncaknya berproduksi akan dapat menghasilkan 150 kilogram kurma. Padahal, Al-Nuzhah punya perkebunan kurma seluas 10 hektar. Produksinya tentu
sangat besar sekali, kurma yang di panen pada umumnya pada bulan Juli dan bulan Agustus. Pohon kurma yang dikatakan produktif kira-kira berusia sekitar 10-25 tahun. Sedangkan pohon kurma yang mulai
berproduksi adalah pada tahun kelima setelah penanaman bibit tersebut. Setelah pohon berumur
15 tahun ke atas, maka produksi pohon kurma tersebut akan terus berkurang.